Tak bisa dipungkiri jika kita berbicara masa depan, berarti kita berbicara tentang Pendidikan dan pengajaran. Untuk menopang masa depan seseorang agar sukses pasti tak terlepas dari keduanya. Apalagi bagi kami generasi muda sudah semestinya kami haus dengan ilmu dan Pendidikan. Allah SWT menegaskan kepada kita tentang betapa pentingnya menunutut ilmu. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan( Q.S Al-Mujadalah ayat 11).
Dalam hadits Rosululullah SAW Telah disebutkan
تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)
Artinya, “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Tabrani)
Banyak lika-liku yang kami rasakan dalam menempuh Pendidikan, salah atunya dengan adanya ujian. Semua orang pasti pernah mendapatkan ujian. Dengan ujian inilah status kita akan diketahui yakni menjadi hina atau justru menjadi mulia, hal itu kembali kepada bagaimana cara kita menyikapi ujian tersebut.
Sebagaimana yang terucap dalam kata bijak, ‘’jikalau engkau ingin memiliki ilmu, maka hendaknya engkau mendekati pemilik ilmu tersebut’’. dalam arti sempit pemilik ilmu disini adalah sang guru, Namun dalam arti luas pemilik ilmu adalah sang pencipta yakni Allah SWT. Nah dari sana kita sudah mendapatkan salah satu kunci agar sukses dalam menuntut ilmu.
Di Pondok Modern Daarul Abroor ada dua ujian yang harus ditempuh oleh santri, yakni ujian lisan dan ujian tulis. Sebenarnya apa sih itu ujian lisan dan ap aitu ujian tulis di pondok ?, mari kita bahas Bersama.
Ujian lisan adalah salah satu ujian yang dilakukan dengan cara bertatap muka secara langsung antara si penguji yakni sang guru dan santri sebagai objek atau yang diuji. Dalam ujian ini sang penguji menanyakan pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan selama satu semester. Kalau menurut saya sih sangat seru, tidak hanya tentang materi-materi saja yang harus kita baca, pahami dan kita hafalkan untuk mempersiapkan ujian lisan, namun yang lebih penting yakni persiapan mental. Jadi, dalam ujian lisan ini kalau kita tidak memiliki persiapan mental yang cukup kuat, maka bisa jadi hafalan yang sudah kita hafalkan sampai pusing tujuh keliling-pun bakalan hilang begitu saja, Dan yang lebih penting kenapa sih diadakan ujian lisan ? jawabannaya adalah untuk mengetahui sejauh mana santri memahami pelajaran yang sudah diajarakan. Agar Ketika santri tidak menguasai materi pada ujian lisan masih ada kesempatan untuk memperbaikinya pada ujian tulis.
Banyak dari kami yang memiliki trik atau cara dalam belajar yang insyaAllah dapat membuahkan hasil yang cukup maksimal. Berdasarkan pengalaman yang saya rasakan selama ini, saya gunakan trik-trik berikut ini, yang pastinya tidak curang ataupun menipu sang guru.
Diantaranya
- Berwudhu sebelum belajar
- Mencari waktu yang tepat untuk belajar
- Membaca secara berulang-ulang
- Berusaha memahami sebelum mengahafalkan pelajaran
- Menghafalkan dengan bersuara agak keras sampai terdengar oleh telinga
- Menghindari hal-hal yang dapat menjerumuskan ke dalam maksiat
- Memperbanyak ibadah dan Berdoa untuk diri sendiri juga teman-teman
- Meminta untuk didoakan oleh kedua orang tua
Nah itulah trik-trik yang cukup umum santri daarul abroor lakukan. Sudah menjadi hal yang wajar jika kita melihat santri sedang belajar mungkin dari mereka ada yang seperti orang gila, jalan mondar-mandir sambil berucap sendiri, mungkin juga ada yang sampai tertidur tidak sadar karena lelahnya menghafalkan pelajaran dan masih banyak berbagai moment yang bisa kita temukan di masa-masa ujian santri.
Riyan Juniarta/4 B KMI/2022