Selasa, 03 Desember 2021, Seketika dag dig dug karena hari ini adalah pertama kali kami mengikuti Ujian Tulis di Pondok Modern Daarul Abroor. Sebagai santri baru rasa takut sangat kami rasakan, meskipun beberapa bulan yang lalu kami telah mengikuti MID Semester Ganjil. Suasana MID Semester banyak perbedaan dengan Ujian Tulis Semester ini.
Alhamdhulillah minggu lalu kami telah mengikuti Ujian MID Semester Ganjil dan Ujian Lisan. Dari hasil ujian, ternyata masih banyak mata pelajaran yang belum kami pahami. Ujian-ujian itu kami jadikan evaluasi untuk ujian tulis mendatang.
Seolah olah bagaikan mentari yang menyinari bumi, rembulan bintang yang bersinar terang menerangi gelapnya malam. Seperti itulah kami para santri menyambut ujian pada awal tahun ini.
Kami sebagai santri baru, sennang rasanya bisa mengikuti ujian dengan lancar, tetapi disamping itu, tersimpan rasa penuh kesan dalam hari. Karena baru disinlah kami merasakan ujian yang berbeda dari biasanya.
Terkurangnya waktu tidur kami, bertambahnya rasa iman dan taqwa kami kepada sang robbi. Diberhentikannya kegiatan ekstrakulikuler kami, untuk mempersiapkan ujian semester ganjil ini.
Sebelum masjid berbunyi membangunkan kami, kami dibangunkan oleh suara teman kami yang sudah bangun lebih dulu untuk belajar.
Dengan semangat membara, kami menghafal dan memahami pelajaran yang telah diajarkan oleh ustadz dan ustadzah. Mata sayup dan tubuh yang masih sedikit lemas pun kembali bersemangat, karena melihat kesungguhan teman-teman kami dalam belajar. Semangat mereka membangkitkan semangat belajar kami juga.
Dengan buku yang kami jadikan sebagai tampeng, dan pena sebagai senjata, seperti halnya para perwira islam yang ingin memperjuangkan islam. Dimasa ujian ini kami belajar dua kali lipat lebih giat dan semangat. Salah seorang ustadz memberikan pesan kepada kami, bahwa belajar bukan untuk ujian, tetapi ujian untuk belajar.
Ujian telah berakhir, dan tinggal menunggu hasilnya. Agar kami mendapatkan nilai yang baik, kami tetap berusaha dengan berdo’a dan tawakal kepada Allah SWT. Apapun hasilnya kita harus mensyukuri dan menjadikan sebagai motivasi serta evaluasi untuk ujian selanjutnya.
By: Kholivah Elan Nurisma (juara 1 Putri) / 1 Intensif