Bahasa Resmi di Pondok Modern Daarul Abroor

Sebagai sebuah lembaga pendidikan modern, Pondok Modern Daarul Abroor berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi santri-santrinya, salah satunya adalah dengan mengajarkan penguasaan 2 bahasa yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Bahasa Arab diberikan sebab ia adalah Bahasa Islam. Sebagai sebuah pesantren tentunya penguasaan Bahasa Arab adalah sebuah keharusan. Dengan Bahasa Arab, diharapkan santri dapat mempelajari Islam langsung dari sumbernya yang orisinil yaitu Al Quran dan Hadist serta buku-buku karangan Ulama terpercaya yang semuanya ditulis dalam Bahasa Arab.

Sedangkan Bahasa Inggris diberikan kepada santri sebab ia adalah Bahasa dunia. Pondok Modern Daarul Abroor ingin agar santri-santrinya setelah lulus dari Pondok bisa mengembangkan ilmu-ilmu selain Agama dengan membuka literatur asli yang kebanyakan ditulis dalam Bahasa Inggris.

Dengan 2 kunci (Arab dan Inggris) diharapkan alumni Pondok Modern Daarul Abroor dapat melanjutkan study mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan bisa menjadi Ulama yang Intelek, bukan Intelek yang sok tahu Agama.

Proses Pembinaan Bahasa

Dalam proses pembinaan Bahasa, santri bukan saja di ajar materi yang berkenaan dengan Bahasa (Tamrin Lughah, Nahwu, Shorf, Balaghah, Reading, Grammar, Composition, Dictation) di kelas, tetapi juga di luar kelas dengan pemberian kosa-kata dan materi tambahan atau kursus-kursus.

Ditambah juga dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan penguasaan 2 bahasa seperti adanya Klub Bahasa (Language Lovers), perlombaan di bidang Bahasa, juga penampilan-penampilan seni dan keterampilan yang bahasa pengantarnya menggunakan 2 Bahasa yaitu Arab dan Inggris.

Pemberian kosa-kata baru dilaksanakan setiap ba’da subuh setiap harinya. Diselingi dengan praktek bercakap-cakap dengan 2 bahasa dan pembenaran bahasa setiap selasa pagi dan jum’at pagi.

Proses pembelajaran dan penguasaan 2 bahasa bagi santri di Daarul Abroor lebih dititik beratkan pada praktek, bukan pada teori. Itulah sebabnya bagi santri lama (sudah 6 bulan di Pondok) mereka diwajibkan untuk selalu bercakap-cakap dalam 2 bahasa selama 24 jam. Sedangkan bagi santri baru (belum 6 bulan di Pondok) mereka masih diberikan toleransi untuk bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia dalam koridor kata atau kalimat yang susah dan belum diajarkan saja yang boleh mereka gunakan. Adapun kata atau kalimat yang sudah diajarkan wajib dipraktekan dalam pembicaraan sehari-hari.

Bahasa Arab dan Inggris Adalah Mahkota Pondok

Ada sebuah istilah di Daarul Abroor yaitu “Bahasa Arab dan Inggris Adalah Mahkota Pondok”. Artinya, Bahasa Arab dan Inggris memang mempunyai tempat dan perhatian khusus dalam pendidikan di Daarul Abroor. Keduanya di ibaratkan mahkota seorang ratu yang harus dirawat dan dijaga. Bahasa Arab dan Inggris menjadi simbol keratuan di Daarul Abroor. Sebuah simbol yang tak boleh lepas dan terabaikan.

Maka di Daarul Abroor jika ada santri yang coba merusak disiplin bahasa yaitu dengan sengaja tidak mau berbahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari akan di dicap sebagai “teroris bahasa” atau “perusak bahasa”.

Language Lovers Club

Adalah sebuah kelompok pecinta/ hobi dalam penguasaan 2 bahasa asing yaitu Arab dan Inggris. Kelompok bahasa ini akan lebih sering mendapatkan pendidikan bahasa di luar kelas dibandingkan dengan yang tak ikut kelompok bahasa. Dikelompok bahasa ini mereka akan digembleng dalam menguasai 2 bahasa kemudian menularkan kemampuan mereka kepada teman-teman lainnya di kamar, kelas, masjid, lingkungan permainan, dsb.

Diharapkan dari kelompok bahasa ini akan muncul generasi yang menguasai dwibahasa dengan maksimal.

Cara pengajaran di kelompok bahasa ini pun dibuat tidak monoton, tetapi dibuat dengan semenarik mungkin dengan menggunakan metode seperti bernyanyi, game, puzzle dll.

Baca juga: Daarul Abroor Science Club.

Back to top button