Pmda.id, Tirtaharja – Amanah merupakan kepercayaan yang diberikan seseorang untuk dijaga dan dijalankan dengan baik. Sebagaimana dalam Hadist Riwayat Ahmad dikatakan bahwa:
لاَ إِيمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَ دِينَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَهُ
Artinya:
“Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menepati janji” (HR. Ahmad).
Berdasarkan hadist tersebut, amanah merupakan penyempurna iman dan menjaga amanah merupakan sifat terpuji. Dengan berorganisasi santri dilatih untuk menjaga amanah dan bertanggungjawab terhadap diri sendiri dan orang lain serta menciptakan jiwa pemimpin.
‘Patah tumbuh hilang berganti’ salah semboyan yang menjadi landasan pentingnya mengganti sebelum hilang dalam sebuah organisasi. Mengingat bahwa santri akhir KMI dalam waktu dekat akan menghadapi Ujian Niha’I dan ‘Amaliyah Tadris. Dimana materi yang diujikan yaitu mata pelajaran dari kelas 1 hingga kelas 6 KMI. Maka kepengurusan harus segera dialihkan ke generasi penerus.
Hari Selasa, 22 Februari 2022 melanjutkan laporan pertanggungjawaban Orppenda yang dimulai hari kemarin. Oleh bagian Bendahara Umum, Ketua Koordinator Pramuka, dan Ketua Umum Orppenda. Setelah laporan tersebut selesai, Pengasuhan santri membacakan struktur pengurus baru periode 2022-2023. Adapun nama yang terpanggil maju berbaris didepan.
Sebelum pengurus baru berikrar, Bapak Pimpinan bertanya beberapa hal tentang kesiapsediaan untuk mengemban amanah yang suci tersebut. Dengan suara kompak pengurus baru menyanggupi, dan dilanjutkan dengan berikrar yang dipimpin oleh ketua Orppenda Baru.
Disaksikan seluruh dewan guru dan santri KMI, pengurus Orppenda baru mengucap dua kalimat syahadat dengan saksi Al-Qur’an diatas kepala. Suasana tenang sedikit tegang mendengar sumpah yang diucapkan oleh pengurus baru. Bismillah, Bapak Pimpinan Pondok Modern Daarul Abroor resmi melantik pengurus baru Orppenda Periode 2022-2023.
Maklumat kedua Pengasuhan santri yaitu pengangkatan pengurus rayon muqoddam yang berjumlah 6 orang. Mereka adalah santri kelas 4 KMI yang terpilih menjadi pengurus rayon. Masing-masing gedung terdiri dari 2 orang muqoddam. Kemudian acara dilanjutkan dengan perpindahan tempat dari pengurus lama ke pengurus baru. Selanjutnya Bapak pimpinan melanjutkan evaluasi tiap-tiap bagian Orppenda dan nasehat umum bagi pegurus baru.
Beliau memberikan masukan dan solusi atas kendala-kendala yang dikeluhkan pada laporan pengurus Orppenda lama. Sehingga Kepengurusan selanjutnya dapat lebih menghidupkan pondok dalam segala sistem.