Pmda.id, Tirtaharja – Pembekalan dan bimbingan Amaliyah Tadris bagi Santri Akhir KMI tahun 2022 oleh Direktur KMI Daarul Abroor, Al-Ustadz Mufassil. Kegiatan dilaksanakan pada hari selasa, 15 Maret 2022 di Aula Pondok Modern Daarul Abroor. Dihadiri oleh seluruh santri akhir KMI dan musyrif amaliyah tadris.
Tujuan utama kuruikulum Kulliyatul Mu’allimiin Al-Islamiyyah (KMI) adalah mencetak generasi pendidik yang islami, maka santri lulusan KMI diharuskan bisa menjadi pendidik yang baik dan benar. Untuk itu pada ujian santri akhir KMI diadakan Ujian Prakter Amaliyah Tadris, Praktek Mengajar. Juga sebagai bekal mengajar nanti ketika masa pengabdian.
Di Aula Pondok Modern Daarul Abroor Direktur KMI memberikan arahan dan penjelasan persiapan mengajar. Beliau menjelaskan jiwa-jiwa yang wajib ada pada seorang mudaris yang baik, seperti bersungguh-sungguh, memahami materi, sabar, ikhlas, dll.
“Tidak ada pekerjaan besar yang mendapatkan pahala, kecuali dikerjakan dengan ikhlas” ujar Direktur KMI dalam penjelasannya tentang jiwa-jiwa mudaris. Selain itu beliau juga menjelaskan disiplin dalam amaliyah tadris dan hal-hal penting lainnya, karena disiplin merupakan salah satu pelajaran dalam amaliyah tadris tersebut.
Setelah panjang kalimat yang disampaikan oleh Direktur KMI, diadakan ujian materi amaliyah bagi santri kelas 6 KMI. Materi diambil dari mata pelajaran tarbiyah amaliyah yang telah mereka pelajari sebelumnya pada kelas 5 KMI. Beberapa soal dikerjakan satu per satu dan langsung dikumpulkan kepada musyrif masing-masing. Ujian ini bermaksud untuk mengingatkan kembali arti, unsur, dan tujuan amaliyah.
Setelah selesai ujian tersebut, pelaksanaan amaliyah tadris hingga darsu naqdi dijelaskan oleh salah seorang guru KMI, Ustadz Muhammad Rohim. Beliau menjelaskan hal-hal yang harus dikoreksi pada pelaksanaan amaliyah tadris nanti.
Semoga santri akhir KMI dapat menjalani masa ujian Amaliyah Tadris dengan lancar, dan mendapatkan pelajaran serta manfaat pada kegiatan tersebut.
